Dari Colt Pick Up Sampe Bu Suksma

Berikut tulisan teman kita Yoga Pramono dari A2.1.. dari yang bikin sedih sampai yang bikin kita ingat Tanti Yosepha...haa..ha.......
---------------------------------------------------------------------------------------------
Suara adzan subuh dari masjid di kampungku sudah terdengar, aku mulai menyingkirkan selimut tebal yang menemaniku tidur, aku bandingkan dengan, sekarang aku tidak pernah tidur berselimut tebal karena Depok begitu panas menurut ukuranku. Setelah mandi di pancuran atau sungai aliran irigasi, aku sholat subuh dan membaca buku pelajaran hari itu. Setelah sarapan sego megono dan tempe kemul aku berangkat ke sekolah, waktu itu belum ada angkot kuning, waktu aku kelas 1 yang ada mobil colt T 120 pick up pintu belakang. Colt pick up favoritku lebih sering sudah penuh dengan penumpang berseragam abu-abu putih dari Kertek, aku terpaksa menumpang colt pick up yang lain. Dengan colt pick up favoritku jarak tempuh Sayangan-Pasar Wonosobo cukup 15 menit saja karena memang ngeblong terus. Turun di pasar aku jalan kaki menuju Sekolahku yang hanya 100 meter dari pasar, melewati terminal dokar dengan aroma khas... sayang kini sekolahanku sudah berubah jadi ruko.Kelas 1.4 yang berada di ujung yang aku tuju belum banyak teman yang datang, aku buka pintu belakang kelas dari situ aku melihat anak-anak SMP 1 yang sedang jajan pagi. Di kelas 1.4 ini aku duduk sebangku ber empat atau berlima, bangunan sekolahku termasuk sudah uzur dan sederhana dibandingkan dengan SMP ku atau dibandingkan dengan Sekolah semacam Sekolah Pelita Harapan. Ketua kelasku Rizal Isnanto guru killerku Pak Haryanto guru Sejarah dan PSPB. Kepala sekolah Pak Sembodo Idris.Kalo istirahat aku dan teman-teman biasa muter-muter ke plasa dan pasar melihat-lihat pedagang kali lima di trotoar jl. A Yani, biasanya aku melihat-lihat poster, waktu itu ada poster bergambar pesawat F-16, Jacky Chan, Paramitha Rusady atau Ongky Alexander. Paling malas kalau di suruh beli buku sama Pak/Ibu guru di TB Sukirman atau TB Ratna. Kadang istirahat aku lihat kakak kelas sedang bermain basket di halaman sekolah.
Begitu kelas 2 A2.1 ada perpindahan kelas, kita dapat kelas jauh di Klerang (nama aslinya ds Kalierang). Apabila selesai upacara bendera hari senin kita semua bergegas naik angkot kuning (waktu itu awal-awal ada angkot kuning) kita komporin pak sopir angkot untuk ngeblong/ngebut biar dapat bangku paling belakang (aneh ya kenapa nggak berebut bangu depan) kadang kalo waktu sudah mepet dan kalah adu lari aku lempar tas ke bangku paling belakang. Suatu waktu pernah kita minggat (bolos) hari pertama masuk kelas 2 kita jalan kaki menyusuri rel kereta api dari dekat sekolah ke stasiun. Kalo aku pulang ke Wonosobo melewati jembatan kereta api yang melintasi jalan di dekat Selomerto dekat Rumah Makan apa ya?? selalu terkenang, tapi sekolahanku yang di Klerang juga sudah berubah jadi SMP Selomerto. Sewaktu Mike Tyson akan bertanding kita semua bolos cari Televisi di kampung belakang sekolah dan kita nonton rame-rame. Kalo lapar kita makan di warung dekat gapura kampung Kalierang.
Suatu waktu aku ingat kejadian di kelas 2 ada festifal adu tinggi telapak sepatu yang berakhir dengan disetrapnya kita satu kelas. Lebih parah lagi kelas 2A1 ada telapak sepatu sampai hampir langi-langit sekolah. Ada lagi kejadian main mercon (petasan) lagi-lagi kelas 2A1 lebih parah main mercon di dalam kelas sehingga Prapti Utami sampe pingsan.Sampai sekarang tidak jelas siapa yang membunyikan mercon . Ada lagi Peristiwa "lab. bombing" dengan logam natrium di kelas 2 A2.1 yang menimbulkan korban 5 atau 7 orang (mohon klarifikasi atau penjelasan kepada teman-teman semua detail mengenai peristiwa-peristiwa ini sekedar untuk gambaran betapa nakalnya kita waktu itu).
Mungkin teman-teman ada yang masih ingat Ibu Sukmawati yang cantik? Ibu guru yang berwajah seperti Tanti Yosepha ini hanya sebentar mengajar kita kemudian pindah entah kemana .
Di Klerang ini aku dan geng cah Kertek pulang sering mampir ke terminal Sapen (yang sekarang jadi pom bensin) terus naik bis micro (elf) jurusan Purworejo. Begitu bis micro sampai di depan Kemala Theatre ada film extra show jam 1 siang dengan bintang film Jacky Chen, Jet Lee atau film kungfu, kalo ada sisa uang jajan,biasanya aku turun untuk melihat film extra show dengan sahabatku Amir Hamzah harga tiket pertunjukan waktu itu Rp.300.
Ada juga kenangan ketika aku ikut LDKM di kompleks BLK di Capar Kertek atau ketika ada kemah di lapangan perkebunan teh Tanjung Sari, betapa indah kenangan-kenangan itu tak terasa sudah 20 tahun berlalu...
Marilah teman-teman kita bertemu untuk silaturahmi, saling doa mendoakan. Dari hadits Rasulullah SAW, apabila sesorang bersilaturahmi maka akan dipanjangka umurnya dan diberkahkan rizkinya..amin
Salam buat teman-teman ku semuanya betapa kangennya aku ingin berjumpa teman-teman semua!
Yoga W Pramono